Gambar

Judul Buku      : KHAZANAH; Menelisik Warisan Peradaban Islam dari Apotek hingga  Komputer   Analog.

Penulis             : Heri Ruslan

Penerbit           : Republika

Tahun Terbit    : April 2010

Tebal Buku      : VI + 294 Halaman

Perjalanan sejarah manusia tak pernah melupakan peran penting umat islam di era keemasan terutama pada dua periode kekhalifahan Ummayyah dan Abbasiyah. Kekhalifahan islam yang sempat berjaya di abad pertengahan (Middle Age atau Al ‘Ushuuru Al-Wustho) telah memberikan sumbangsih yang sangat tak ternilai harganya bagi peradaban modern. Boleh jadi, tanpa kontribusi dari pemimpin, ilmuwan dan cendikiawan atau Ulama di era keemasan Islam, dunia tidak akan mengalami lompatan kemajuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Sayangnya kontribusi penting peradaban Islam di berbagai bidang seakan sengaja dilupakan. Karena tenggelam dalam klaim-klaim barat yang dijadikan kiblat ilmu pengetahuan saat ini. Akibatnya para pemuda muslim pun lebih mengagumi ilmuan barat bahkan mengadopsi cara hidup orang barat tanpa filterisasi, yaitu yang dikenal dengan istilah westernisasi. Padahal sebelum dunia barat menguasai peradaban, Islamlah yang menguasai peradaban dunia. Ironisnya kurikulum di Negara kita sendiri seakan tak pernah mengenalkan sejarah dan kegemilangan yang pernah ditorehkan umat islam.

Membaca buku” KHAZANAH; Menelisik Warisan Peradaban Islam dari Apotek Hingga computer Analog” membawa kita ke dalam dunia keemasan yang terlupakan. Jika dalam buku-buku pelajaran dari SD sampai Perguruan Tinggi menyodorkan para penemu-penemu barat. Dalam buku ini akan membuat kita terperangah oleh para penemu-penemu Islam.

Pada awal pembahasan buku ini mengupas “Jejak Kedokteran Islam”. Pengembangan kedokteran Islam diawali dengan gerakan penerjemahan literature kedokteran dari bahasa Yunani dan bahasa lainnya, kedalam bahasa Arab yang berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 masehi. Proses transfer ilmu kedokteran yang berlangsung pada abad ke7 dan ke-8 masehi membuahkan hasil. Karena pada abad ke-9 hingga ke-13 masehi, dunia kedokteran Islam berkembang sangat pesat.Terbukti dengan berdirinya rumah sakit-rumah sakit besar, sekolah kedokteran dan menelorkan para dokter-dokter Islam.

Sekolah kedokteran yang pertama dibangun umat islam adalah sekolah kedokteran Jundi Shapur. Khalifah Al-Mansur pemangku kekhalifahan saat itu mengangkat Judis Ibnu Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran tersebut.

Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka seperti, Al-Razi,Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Ibnu Rush, An-Nafis dan Ibnu Maimon.

            Al-Razi (841-926) dikenal barat dengan nama Razes dengan karya tulisnya: Al-mansur (liber al-mansofis), Al-Murshid dan Al-Hawi. Al-Hawi terdiri dari 22 volume yang menjadi rujukan sekolah kedokteran Paris.

            Al-Zahrawi (930-1013) orang barat memanggilnya Abulcasis. Beliau adalah sang ahli bedah yang menulis ensiklopedia ilmu bedah “Al-Tastif Liman Ajiz’an Al-Ta’lif” buku ini digunakan di dunia barat hingga abad ke-17.

            Ibnu sina arang barat menyebutnya Avicenna (980-1037) dengan karya fenomenalnya “Al-Qanon Fi Al-Tibb” (Canon of Medicine) yang menjadi referensi sekolah kedokteran di Eropa hingga abad ke-17.

            Ibnu Rush (1126-1198) yang di duia barat dikenal dengan nama Averroes dengan karya tulisnya “Al-Kulliyat Fi Al-Tibb”(Colliyet). Selain menulis Colliyet beliau menulis tentang praktek kedokteran “Al-Taisir”.

Paparan diatas adalah sebagian kecil dari “KHAZANAH; Menelisik Warisan Peradaban Islam dari Apotek Hingga Komputer Analog”. Jika selama ini kita berasumsi bahwa semua penemuan dan teknologi dari barat. Padahal tidak demikian, ilmuan islam bekiprah di dunia lewat penemuan-penemuan spektakuler. Karena kita saat ini terbuai oleh pencapaian teknologi barat.

Dalam buku ini berisi sejarah kiprah ilmuan Islam dalam berbagai bidang ilmu,yaitu: kedokteran, farmasi, astronomi, matematika, kamera obscura, computer analog, teori relativitas, kedirgantaan hingga industry tekstil. Menjelaskan secara historis pada kita bahwa ternyata Islam pernah mencapai kejayaam dengan pencapaiam-pencapaian yang luar biasa dalam dunia keilmuan, teknologi maupun industry.

Sekarang tinggal bagaimana kita belajar pada sejarah dan dijadikan motivasi untuk berpacu mengenbangkan keilmuan Islam. Jangan hanya jadi penonton dan terbuai oleh kemajuan barat saat ini. Atau Euforia  belaka terhadap masa kejayaan Islam. Tapi pikirkan, laksanakan dan berbuat semaksimal mungkin untuk kemajuan keilmuan islam saat ini.

Sebagai mana konsep pendidikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW “Menuntut Ilmu dari buaian sampai keliang lahat”. Hadits ini mengisyaratkan bahwa tidak ada kata selesai dalam belajar dan menuntut ilmu sampai ajal menjemput kita.

Semoga dengan resensi yang sederhana ini siapa pun yang membacanya dapat membaca, mengambil pelajaran dari sejarah. Sebagain pelejut semangat untuk berkreasi dalam kemampuan dan keahlian masing-masing untuk kemajuan umat.aminnn.

Oleh: Ahmad khusein

Biodata:

Nama        : Ahmad Khusein

TTL           : Pontianak, 4 Maret 1989

Alamat       : jl. Dahlia III Blok ND.I No.26 Perum BIP Purwakarat 41181

HP              :085777883455

FB              :Ahfa Sang Pecinta

Twitter       :@ahmadkhusein1

Email         :khuseinahmad@gmail.com